Background

Heboh, Madonna Sebut Obama Muslim Berkulit Hitam

Heboh, Madonna Sebut Obama Muslim Berkulit Hitam

Rabu, 26 September 2012 12:06 WIB

Washington, (tvOne)
Bintang pop Madonna pada konsernya di Washington mengajak rakyat Amerika untuk mendukung Presiden Barack Obama. Tapi, saking bersemangatnya, Obama salah dengan menyebut Obama seorang Muslim.

Dalam video di laman Youtube yang diunggah oleh salah satu penonton, Madonna terlihat memeriahkan suasana, ditambah kata-kata tak senonoh dari pidato politiknya tentang kebebasan selama konser itu.

"Sekarang, adalah hal yang menakjubkan dan luar biasa bahwa kita memiliki seorang Amerika-Afrika di Gedung Putih...Kita memiliki Muslim berkulit hitam di Gedung Putih...Berarti ada harapan untuk negara ini, dan Obama berjuang untuk hak kaum gay, maka dari itu dukung pria itu," kata Madonna.

Padahal, Obama yang akan berkompetisi dalam pemilihan presiden pada 6 November merupakan pemeluk Kristen. Juru Bicara Madonna tidak memberikan keterangan mengenai hal ini saat dihubungi pada Selasa (25/9).

Sejak masa kepresidenan Obama pada 2007, kelompok pinggiran dan pesaingnya telah menyebarkan desas-desus yang menyebutkan Obama seorang Muslim, serupa dengan pembicaraan bahwa dirinya bukan seorang kelahiran AS.

Madonna telah menyatakan dukungannya secara jelas kepada Barack Obama. Berdasarkan laporan media, pada konser itu dan konser di New York awal September, Madonna merobek bajunya untuk memperlihatkan kata Obama yang dituliskan di bawah punggung.

Penyanyi yang berusia 54 tahun ini sedang menjalankan tur di Amerika Utara untuk album terbarunya "MDNA". Aksinya dalam tur itu menjadi topik hangat karena kejenakaannya di atas panggung.

Dia memicu perseteruan dengan partai ekstrem kanan Prancis, Front Nasional, setelah menunjukan tayangan ketua partai tersebut, Marine Le Pen, dengan lambang swastika di wajahnya pada konsernya di Paris, Juli lalu.

Front Nasional menyatakan akan menggunggat Madonna. Pada Agustus, Madonna berbicara mengenai hak kaum gay di Rusia dan menyatakan dukungannya kepada anggota band punk rock Pussy Riot yang dipenjara. (Ant)

Categories: Share

Leave a Reply